Inggris kini mengembangkan anjing untuk menjadi teman terbaik bagi difabel (kata halus dari penyandang cacat yang berasal dari kata difable, yaitu Different Ability People). Anjing-anjing akan diajarkan untuk membantu para difabel membantu melakukan aktivitas sehari-hari.
Membuang tissue atau membuang sampah adalah salah satu kegiatan yang sulit dilakukan difabel seperti Lorna Marsh sampai akhirnya ia dipertemukan dengan anjing bernama Eli.
Tanpa kehadiran Eli, Lorna menghabiskan bertahun-tahun hidupnya mengalami kesulitan bahkan hampir tidak mungkin untuk mengangkat telepon, mematikan lampu, menyiram toilet, ataupun melepaskan mantel tanpa bantuan orang lain.
Menurut Lorna, ia tidak tahu apa yang terjadi dalam hidupnya tanpa Eli
"Dia teman baik saya. Dia seperti pintu saya menuju kemandirian. Meraih level dimana saya tidak pernah terpikir bisa melakukan hal-hal normal," ujar Lorna.
Eli merupakan salah satu anjing yang disediakan pihak yayasan sosial bernama Canine Partners
Sebuah langkah baru untuk melatih anjing hingga mampu melakukan 300 jenis pekerjaan manusia.
Di Canine Partners, anjing-anjing diajarkan untuk mampu mencari solusi dan membantu pekerjaan manusia. Sebanyak 25 anjing akan dilatih bersama-sama selama jangka waktu 18 minggu. Dananya berasal dari swadaya masyarakat.
"Kami memiliki banyak pelatih anjing. Sebanyak apapun anjing dilatih kami mampu menanganinya. Namun, karena kini permintaan bantuan anjing meningkat sejak banyak tentara yang pulang dari Afghanistan, kami membutuhkan tempat yang lebih memadai," kata Jenny Moir, pengelola Canine Partners.
Pengguna kursi roda di Inggris kini mencapai 1,2 juta orang. pengembangan anjing yang dilakukan Canine Partners benar-benar sangat dibutuhkan di Inggris.
0 komentar:
Posting Komentar