Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

9 Anjing Yang Sangat Berbahaya!

                                           
                                         

Anjing terkadang bisa menjadi anjing yang sangat berbahaya jika Tuannya salah memberikan ajaran atau peraturan untuknya!
Berilah sikap yang tegas namun tenang (Leader Pack), maka anjing akan patuh terhadap semua ajaran maupun peraturan yang anda berikan pada anjing anda.



9. Dalmation
                                                  


Dalmatian adalah nama jenis anjing yang pada umumnya dikenal dengan warna kulitnya yang putih dengan bintik-bintik hitam. Variasi warna coklat juga terkadang ditemukan walaupun jauh lebih sulit untuk ditemukan. Nama Dalmatian berasal dari Propinsi Dalmatia dari negara Kroasia, yang diperkirakan sebagai asal dari jenis ini. Anjing ini sangat agresif terhadap manusia. Anjing sangat memerlukan latihan yang sering. Mereka juga memiliki ingatan yang sangat kuat.


8. Boxer

                         
                                               

Boxer adalah salah satu anjing ras murni . Dalam klasifikasi anjing ras, Boxer termasuk kelompok anjing pelacak. Mereka kuat dan sanggup berlari di ruangan terbuka dalam rentang waktu yang cukup panjang.
Anjing ini disebut berbahaya karena ia menggunakan kaki depannya untuk memukul dan mendorong lawan bila sedang berkelahi. 


7. Presa Canario

                                            

Presa Canario merupakan salah satu ras anjing yang keras kepala. Anjing ini sangat sulit untuk dilatih namun akan sangat bagus jika Anda telah melatihnya dan bisa digunakan sebagai anjing penjaga.


6. Chow Chow



                                   

Chow Chow adalah salah satu ras anjing tertua di dunia yang berasal dari China. Ciri-ciri utama dari anjing ini adalah bulunya yang tebal dan lembut, mulut dan lidah berwarna hitam, serta kaki belakang yang tidak bengkok sehingga membuat anjing ini berlari dengan kaku. Anjing ini memiliki penampakan fisik yang mirip seperti singa kecil atau beruang.
Dalam sejarahnya, sekitar 2000 tahun yang lalu Chow Chow digunakan untuk menarik kereta luncur, menarik gerobak, membawa beban, menggiring ternak, atau menjaga barang. Namun, sebagian masyarakat China kuno juga memelihara Chow Chow sebagai bahan makanan dan bahan pakaian. Anjing ini memiliki karakter yang jinak, sopan, serius, dan loyal terhadap majikannya. Chow Chow juga termasuk salah satu anjing yang sensitif terhadap terik matahari (panas)


5. Doberman Pinscher

                                                   

Anjing ini sangat pintar dan setia, mereka akan menjadi sangat aggresif jika di provokasi, mereka menyerang jika yang mereka pikir itu ada berkaitan dengan pemilik ataupun keluarganya 


4. Alaskan Malamute


                                                

Kata Malamute berasal dari salah satu suku bangsa Inuit yang bernama Mahlamutt, tinggal di Alaska bagian barat. Suku ini dipercaya sebagai orang-orang yang mengembangkan kemampuan Alaskan Malamute sebagai penarik kereta salju.anjing ini bisa dibilang sepupu dari Siberian Husky dan anjing Eskimo ini memiliki insting untuk memimpin atau dipimpin. Yang berarti ia tidak akan mau diperintah kecuali ia dididik demikian sejak dini, sekitar usia 3-5 bulan. Kelebihan utama dari seekor Alaskan Malamute adalah tenaganya yang sangat kuat. Tenaga inilah yang hendaknya menjadi kriteria utama dalam menilai keunggulan anjing ras ini.
anjing ini sangat Destructive (merusak) bila ditinggal sendiri, karena mereka merasa bosan.
Selain sifatnya yang Destructive dan Keras Kepala anjing ini cukup baik bila dijadikan peliharaan dan teman bermain dirumah




3. German Shepherd

                                           

Anjing gembala jerman (bahasa Inggris: German shepherd; bahasa Jerman: Schäfer) adalah salah satu anjing ras murni anjing yang cukup populer. Ukurannya yang besar, dikenal cerdas namun penurut. Anjing ini relatif tidak memiliki variasi warna, yaitu coklat dengan variasi hitam. Dahulu, anjing Gembala Jerman sering digunakan untuk menggembalakan domba.
Namun anjing ini diketahui memiliki sifat yang sangat Agresif!

2. Rottweilers

                                       

Berasal di Rottweil, Jerman, Rottweiler adalah anjing yang berkembang biak
populer dan sangat kuat. Kembali pada abad kesembilan belas, anjing ini 
digunakan untuk bekerja di ladang untuk ternak sapi dan domba. 
Mereka juga dimanfaatkan untuk menarik gerobak dan untuk menjaga 
kantong uang yang biasanya terikat pada leher mereka. Rottweiler patuh, 
menyukai anak-anak dan memiliki sifat pasien, percaya diri dan jeli. 
Mereka sangat teritorial itu sebabnya pelatihan yang ekstensif dan 
sosialisasi adalah suatu keharusan untuk memastikan bahwa naluri 
pelindung mereka dapat dikendalikan untuk minimum.


1. Pit Bull

                                                 

Pit Bull merupakan salah satu ras yang tertua yang merupakan ras anjing yang asli (original dog), ras anjing ini memiliki suatu kelebihan dibandingkan dengan ras jenis lain, adapun kelebihan yang dimiliki berupa tenaga yang paling besar dibandingkan dengan ras lain, tahan terhadap rasa sakit, sifat pantang menyerah, tempramen stabil. Kelebihan tersebut didapatkan dari leluhur Pit Bull yang dahulunya digunakan sebagai anjing petarung.

Leluhur Pit Bull yang diadu dengan sesama anjing ataupun dengan banteng (bull baiting) dan beruang (bear baiting) mau tidak mau mengharuskan leluhur Pit Bull beradaptasi dengan keadaan tersebut. adaptasi yang dilakukan oleh leluhurnya tersebut membuat keturunan Pit Bull memiliki sifat-sifat yang hampir menyerupai leluhurnya. Karena pada zaman sekarang Adu anjing dilarang keras, maka untuk mengetahui sifat-sifat dasar Pitbull digunakan berbagai cara dengan mengadakan adu tarik tali, adu tarik beban dsb.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

8 Faktor Yang Menyebabkan Anjing Anda Diare

Diare termasuk salah satu gangguan saluran pencernaan yang paling sering ditemui pemilik hewan. 
Diare sendiri bukanlah merupakan penyakit, melainkan suatu gejala yang dengan adanya penyakit maupun gangguan pada tubuh. Normalnya, anjing dewasa defekasi sekali sehari bila diberi makan satu sampai dua kali sehari. Perubahan baik berupa peningkatan frekuensi defekasi, volume maupun konsistensi feses mulai dari yang lembek hingga cair serta dapat disertai dengan ada tidaknya perubahan warna feses merupakan gejala umum diare. Meskipun diare mudah dikenali, namun untuk mengetahui penyebab dan penanganannya cukup kompleks karena banyak faktor yang mempengaruhi eksistensi fungsi di saluran pencernaan tersebut. 

Berikut Faktor-Faktor Diare Pada Anjing:

1. Diet

Diare yang disebabkan faktor diet ini bisa berupa penggantian makanan secara tiba-tiba (mendadak), overeating (porsi makanan terlalu banyak), intoleransi makanan, adanya benda asing yang tidak dapat tercerna misalnya rumput maupun sumber makanan yang tidak bersih misalnya dari sampah. 

Penggantian makanan secara tiba-tiba dapat menyebabkan gangguan keseimbangan flora normal dalam saluran intestinal sehingga sebaiknya penggantian makanan perlu dilakukan secara bertahap dengan mencampur bagian makanan lama dengan makanan yang baru cukup dalam jangka waktu 1 minggu agar flora normal intestin dapat beradaptasi.

Anjing juga dapat mengalami intoleransi terhadap suatu zat maupun unsur kandungan tertentu dari makanan yang juga dipengaruhi oleh perbedaan sensitivitas individual. Salah satunya yang sering terjadi terutama pada anak anjing adalah lactose intolerance yaitu laktosa susu tidak dapat dicerna karena kekurangan enzyme lactase. Akibatnya terjadi penumpukan laktosa di usus dan memicu fermentasi mikroba berlebih yang berdampak pada diare osmotik. Penanganan yang dapat dilakukan adalah memberikan susu dengan kandungan laktosa yang sangat rendah. Selain itu anjing juga dapat mengalami intoleransi terhadap makanan yang spicy (banyak bumbu) dan berminyak yang biasanya terdapat pada jenis makanan rumahan.

Anjing yang memakan makanan yang kurang bersih seperti dari sampah selain dapat menyebabkan diare juga kadang disertai dengan gejala muntah. Hal ini dikarenakan kemungkinan bakteri pembusuk maupun toksin dalam makanan sampah yang dapat mengiritasi mukosa saluran cerna. 

Kebiasaan anjing menggigit benda yang bertekstur keras maupun berserat dan bukan termasuk makanan lebih dikarenakan oleh behaviour mereka yang memang "menyukai" hal tersebut. Bahkan anjing yang mengalami gangguan di perut dan merasa tidak nyaman umumnya terdorong untuk memakan sesuatu yang berserat seperti rumput yang tak lain merupakan salah satu cara mengalokasikan stress yang terjadi oleh rasa tidak nyaman tersebut. Namun rumput bersifat mengiritasi dan tidak dapat tercerna, sehingga dampaknya anjing dapat muntah dan lebih lanjut efeknya yang mengiritasi saluran cerna dapat menyebabkan diare. 

2. Parasit Intensial

Parasit intestinal pada anjing diantaranya cacing whipworms (cacing pipih  ), hookworms (cacing tambang) juga roundworms (cacing gilig). Diare yang terjadi disebabkan oleh obstruksi dan perlukaan mekanis oleh infestasi cacing pada mukosa epitel usus dan kadang disertai dengan darah. Pada infestasi yang parah dalam jangka panjang cacing juga dapat menimbulkan anemia, penurunan bobot badan, bulu kusam, daya tahan tubuh menurun, bahkan perforasi (lubang) dinding usus. Untuk itu sebaiknya anjing diberikan obat cacing secara berkala setiap 3 bulan sekali untuk pencegahan. 

3. Infeksi Bakteri Dan Protozoa

Protozoa dapat menimbulkan kerusakan sel-sel epitel usus karena berproliferasi secara intraseluler dan diantaranya yang sering menyerang anak anjing adalah giardia dan coccidia. Sedangkan penyebab diare oleh bakteri diantaranya E. coli, salmonella dan campylobacter. Keistimewaan bakteri selain menyebabkan kerusakan sel epitel usus sehingga terjadi malabsorpsi, juga dapat menyebabkan septikemia (peredaran bakteri patogen dalam pembuluh darah) serta dapat menghasilkan enterotoksin sebagai hasil buangan metabolismenya. Pada umumnya penularan bakteri maupun protozoa dapat terjadi melalui makanan yang tercemar disamping itu juga bersifat zoonosis (dapat menular pada manusia). 

4. Infeksi Virus

Yang paling sering ditemui dan biasanya bersifat fatal pada anak anjing yang belum divaksinasi adalah parvovirus dan coronavirus. Infeksi oleh virus ini menyebabkan diare berdarah akut disertai muntah dan dehidrasi parah. Berbeda dengan infeksi lain, virus bersifat contagious (sangat menular) dengan tingkat morbiditas (virulensi) dan mortalitas (kematian) tinggi terutama pada anak anjing. Pencegahan hanya bisa dengan vaksinasi yang dapat dimulai saat anak anjing memasuki usia 6-8 minggu. 

5. Obat Maupun Toksin

Obat tertentu dapat menyebabkan efek samping diare, diantaranya NSAID (non steroidal anti-inflammatory agent) seperti aspirin, anthelmentik (obat cacing), obat antikanker serta beberapa jenis antibiotik tergantung sensitivitas individual. Untuk toksin umumnya tidak hanya menimbulkan diare tapi juga muntah, bahkan untuk toksin golongan organophospate (insektisida) dapat disertai dengan gejala syaraf (kejang). 

6. Pancreatitis

Pankreas yang mengalami peradangan dapat menyebabkan gangguan produksi enzim pencernaan, sehingga ingesta dalam usus tidak dapat tercerna dengan baik. Kondisi ini mempengaruhi tidak hanya motilitas normal pergerakan ingesta tetapi juga perkembangan mikroflora pencernaan. Akibatnya dapat terjadi overgrowth (pertumbuhan mikroflora berlebih) yang memicu diare. Gejala yang ditimbulkan diantaranya rasa sakit daerah abdomen, steatorrhea (feses berlemak), bobot badan menurun serta umumnya diare yang terjadi bersifat kronis dan tidak disertai dengan darah maupun mucus (lendir).

7. Obstruksi Saluran Cerna

Obstruksi saluran cerna dapat disebabkan oleh adanya benda asing maupun penyempitan saluran cerna itu sendiri yang diakibatkan oleh berbagai faktor seperti torsio (perputaran) saluran cerna, intussuceptio (melipatnya bagian usus ke dalam bagian usus lain), abcess, tumor intestinal, maupun perlekatan saluran misalnya oleh karena trauma. Gejala yang ditimbulkan selain diare juga dapat disertai muntah, anoreksia (nafsu makan menurun), depresi serta sakit di sekitar abdomen. 

Untuk tumor intestinal biasanya sering terjadi di daerah rectum dan terminal colon serta umumnya dijumpai pada anjing tua. Tumor itu sendiri memiliki bermacam tipe, namun yang paling ganas diantaranya adenocarcinoma dan lymphosarcoma. Gejala yang ditimbulkan seiring dengan perkembangan tumor, yaitu diare kronis, bobot badan menurun, nafsu makan rendah, muntah dan feses berwarna hitam (akibat darah yang bercampur dengan hcl lambung di saluran cerna). 

8. Inflammaotory Bowel Disease ( IBD )

Terjadinya IBD atau yang lebih dikenal dengan peradangan di saluran cerna diduga oleh adanya peranan berbagai faktor seperti nutrisi, bakteri, genetik dan sistem imun yang menyebabkan reaksi hypersensitif sehingga terjadi gangguan permeabilitas dan lesion (luka) jaringan mukosa dan akhirnya berdampak pada terjadinya diare kronis.  

Selain faktor penyebab, anda juga perlu mengenali durasi diare pada anjing yang dapat dibedakan menjadi 2 kategori, yakni diare yang bersifat akut dan kronis. Diare akut umumnya terjadi tiba-tiba dan berlangsung dalam durasi yang pendek hingga 1-2 minggu. Sedangkan bila diare terjadi secara persisten (lebih dari 3 minggu) atau memiliki sejarah berulang maka dapat dikategorikan sebagai diare kronis. 

Saat anjing anda mengalami diare akut ringan namun kondisinya tetap lincah dengan nafsu makan yang baik dan tanpa disertai gejala klinis lain maka kemungkinan diare yang terjadi lebih disebabkan dari faktor diet. Meskipun demikian baik diare yang bersifat akut maupun kronis tetap memerlukan perhatian khusus bila disertai dengan adanya gejala lain seperti nafsu makan yang berkurang, muntah, demam, lemas, mukosa pucat, diare disertai adanya darah maupun lendir, rasa sakit pada bagian abdomen dan lain sebagainya. Pada kondisi ini sebaiknya anda segera memeriksakan hewan anda ke klinik hewan maupun dokter hewan setempat untuk mendapatkan penanganan segera dan pemeriksaan terhadap kemungkinan adanya penyakit yang lebih serius.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Mengatasi & Penyebaran Flu Distemper Yang Mematikan Pada Anjing!!

Canine Distemper


Distemper anjing atau Canine Distemper merupakan penyakit virus yang sangat menular dan bersifat sistemik. Distemper mempunyai tingkat kematian yang sangat tinggi.. terutama pada anak anjing Puppy }. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus Distemper Canine Distemper Virus = CVD }. Virus ini lebih suka menyerang dan mengakibatkan kematian pada hewan yang masih muda dibandingkan hewan yang sudah dewasa. Virus ini merupakan Airborne Disease yang menyerang organ RespirasiUrogenitalGastrointestinalNervus Opticus, dan Sistem Saraf Pusat. Canine Distemper Virus sangat resisten terhadap keadaan dingin dan sebagian besar pada negara empat musim, biasanya virus ini menyerang pada musim gugur dan dingin. Semua bangsa dan umur anjing secara universal dapat terserang virus distemper ini. Anak anjing  berumur 3-6 bulan lebih rentan terkena infeksi dan mengalami gangguan yang lebih serius seperti peradangan pada paru-paru { Pneumonia }, dan peradangan akut pada otak { Encephalitis } jika dibandingkan dengan anjing dewasa. Anak anjing yang masih menyusui memiliki kemungkinan yang kecil terkena infeksi CDV karena masih memiliki kekebalan yang didapatkan dari susu kolostrum selama 8-24 jam pertama setelah kelahiran. Anjing dewasa memiliki kemungkinan yang kecil untuk dapat terinfeksi CDV karena kekebalan sudah terbangun, namun infeksi dapat tetap terjadi dan biasanya pada anjing usia 7-8 tahun. Masih tingginya kasus distemper pada anjing-anjing di seluruh dunia kemungkinan disebabkan oleh perlakuan vaksinasi yang tidak cukup atau tidak mengikuti prosedur yang direkomendasikan.

Penyebaran

Penularan dari virus ini dapat melalui udara, kontak langsung, dan dimungkinkan juga melalui kontak dengan benda-benda yang sudah terkontaminasi. Anak anjing dan anjing dewasa dapat terinfeksi virus distemper melalui paparan udara yang mengandung virus distemper dari hewan lain yang terinfeksi. Saat ini masih belum pasti adanya carrier dari virus ini. Virus bereplikasi di dalam feses dan urin dari individu yang terinfeksi dan pernah dibuktikan adanya penularan melalui plasenta dari induk ke anaknya. Kasus distemper menyebar sangat luas dan cepat dikarenakan distemper pada anjing dapat menginfeksi populasi anjing-anjing liar sehingga kontak antara anjing liar dan anjing peliharaan pun dapat memfasilitasi penyebaran virus ini.


Penularan Penyakit

Rute infeksi yang paling umum adalah melalui saluran pernafasan bagian atas karena menghirup udara yang sudah terkontaminasi virus distemper. Infeksi juga dapat terjadi dari menelan materi yang sudah terinfeksi virus. Jika jalan masuk virus melalui saluran pernafasan bagian atas, virus akan masuk dan menginfeksi kelenjar pertahanan sistem pernafasan dan disana akan terjadi replikasi virus. Virus kemudian memasuki aliran darah dan ditransportasikan ke sel-sel epitel di seluruh tubuh, termasuk  epitel pernapasan dan pencernaan. Dalam 3-6 hari setelah hewan terinfeksi virus distemper suhu badan akan meninggi dan virus mulai masuk ke dalam peredaran darah. Dalam minggu kedua dan ketiga setelah infeksi, anjing mulai membentuk zat kebal untuk merespon infeksi dan jika mampu mengatasi virus distemper anjing tersebut akan sembuh tanpa menunjukkan gejala klinis. Apabila anjing tidak mampu mengatasi virus tersebut maka anjing tersebut akan memperlihatkan penyakit baik dalam bentuk akut atau subakut. Derajat viremia dan kemampuan penyebaran virus dipengaruhi oleh tingkat kekebalan yang terdapat pada tubuh anjing.


Gejala Canine Distemper

Penyakit distemper sering dikatakan sebagai "Pembohong Besar" karena gejala yang muncul sering menyerupai gejala pada penyakit lain seperti radang tenggorokan atau radang usus. Penyakit distemper sering menyebabkan terjadinya imunosupresi (penurunan daya tahan tubuh) yang menyebabkan anjing rentan terserang infeksi sekunder oleh bakteri terutama Pneumonia. Ada beberapa tipe penyakit distemper pada anjing, yaitu tipe pernafasan, pencernaan, kulit, saraf maupun kombinasi dari beberapa tipe tersebut. Gejala umum pada kejadian penyakit ini adalah demam yang bersifat transien, biasanya terjadi pada 3-6 hari setelah infeksi. Kenaikan suhu terjdi pada hari 1-3, diikuti penurunan selama beberapa hari kemudian naik lagi selama 1 minggu atau lebih. Saat awal kejadian segera akan diikuti dengan Leukopenia dan Limfopenia. Selanjutnya terjadi Netrofilia selama beberapa minggu. Pada tipe pernafasan, adanya demam biasanya disertai gangguan pada saluran pernafasan berupa keluarnya leleran hidung yang bersifat encer maupun kental, leleran mata, dan batuk.
Distemper yang memiliki tipe kulit ialah terjadi Hiperkeratosis ( penebalan kulit ) dari telapak kaki (" Hardpad Disease ")dan Epitelium dari cuping hidung. Anjing yang terserang menunjukkan bau yang khas. Distemper yang memiliki tipe pencernaan memiliki gejala diantaranya muntah, diare dan hilangnya nafsu makan ( Anoreksia ). Gejala syaraf sering terlihat bersamaan dengan terjadinya Hiperkeratosis ( penebalan kuli t). Gangguan sistem saraf pusat yang muncul antara lain: kejang tak terkendali yang bersifat lokal dari otot atau grup otot seperti di bagian kaki atau otot wajah. Gejala syaraf lain yang terjadi ialah kekakuan leher, kelumpuhan serta kejang yang dicirikan dengan adanya salivasi (pengeluaran liur yang berlebihan ) dan gerakan mengunyah oleh rahang ( " Chewing-Gum Fits " ). Kejang akan menjadi lebih sering dan semakin parah, kemudian anjing dapat terjatuh pada salah satu sisinya. Pengeluaran urin dan feses yang berlebihan sering terjadi. Seekor anjing dapat menunjukkan beberapa atau semua dari gejala syaraf ini. Infeksi yang terjadi dapat bersifat ringan dan tidak tampak atau bahkan parah yang dimanifestasikan oleh sebagian besar gejala syaraf di atas. Kejadian penyakit yang bersifat sistemik dapat berlangsung selama 10 hari, namun onset dari gejala syaraf yang muncul dapat tertunda selama beberapa minggu atau bulan. Distemper merupakan penyakit yang fatal karena walaupun seekor anjing tidak mati, virus distemper akan menyebabkan kerusakan menetap pada sistem syaraf anjing. 
Diagnosa

Seorang dokter hewan dapat mendiagnosa kasus distemper berdasarkan gejala klinis yang tampak pada anjing dan hasil pemeriksaan laboratorium ( cek darah dan test kit distemper ). 

Pengobatan Penyakit Distemper

Tidak ada obat spesifik yang dapat digunakan untuk membunuh virus distemper yang sudah menginfeksi seekor anjing. Tindakan yang dapat dilakukan ialah untuk mencegah infeksi sekunder, mengendalikan muntah, diare dan gejala syaraf yang muncul, menangani kondis dehidrasi dengan memberikan cairan infus. Anjing yang terinfeksi distemper harus dijaga supaya tetap hangat, mendapatkan nutrisi yang cukup serta dipisahkan dari anjing-anjing lainnya.

Pencegahan

Bisa dengan cara Vaksinasi dan menghindari kontak dengan hewan terinfeksi distemper adalah satu-satunya cara untuk mencegah tertularnya seekor anjing terhadap virus ini. Vaksinasi sangat penting. Anak-anak anjing sangat rentan terinfeksi virus distemper, terutama jika kekebalan alami yang diperolehnya dari induk sudah menghilang sebelum anak anjing tersebut mampu membentuk kekebalan tubuhnya sendiri. Untuk melindungi anjing dewasa, pemilik hewan harus memberikan vaksin secara berkala sehingga anjing tersebut mempunyai titer antibodi yg cukup untuk melawan virus tersebut.

NB: Mungkin Hingga Sekarang Dokter Hewan Profesional Di Negara Manapun Masih Belum Menemukan Obat Yang Cocok Untuk Virus Mematikan Ini...
Tapi Apa Salahnya Bila Kita Mencoba Obat Yang Berasal Dari China Ini.. Pien Tze Huang...
Konon Banyak Yang Bilang Bahwa Obat Asal China Ini Ampuh Untuk Membunuh Virus Canine Distemper Yang Sungguh Fatal Apabila Sudah Menyerang Anjing Kesayangan Anda.
Kisaran Harga Dari Pien Tze Huang Bisa Dibilang Cukup Mahal.. Kurang Lebih Rp.700.000,00 Di Tahun 2013 Ini...
Setiap Tahunnya Harga Pien Tze Huang Biasanya Naik...
Namun Untuk Khasiat Dari Obat Ini Tidak Perlu Diragukan Lagi...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Mengetahui Kesehatan Anjing Melalui Gusi


Bermacam macam masalah kesehatan pada anjing dapat dilihat gejala-gejalanya. Untuk melihat kondisi kesehatan salah satunya adalah dengan melakukan cek kesehatan anjing kesayangan anda melalui keadaan gusi nya. 

Gusi anjing saat dalam keadaan sehat adalah berwarna pink. Jika anda belum tahu pink yang seperti apa maka anda dapat melihat warna pink seperti foto diatas ketika anjing anda sedang dalam keadaan prima/sehat.

Saat anjing sedang sakit, pengaruh dari metabolisme dan juga aliran darahnya akan juga sedikit banyak terlihat melalui gusi-nya. Gusi yang berwarna pink pucat atau putih dapat mengindikasikan anjing anda mengalami anemia, infeksi organ dalam, kurang gula atau bahkan kegagalan jantung. Dan jika berwarna pink mendekati merah maka dapat mengindikasikan anjing anda dalam keadaan aktif, tekanan darah tinggi, terlalu panas, atau bahkan mengalami keracunan Carbon Monoxida.

Tekanlah gusi anjing kesayangan anda dan lihat bagaimana perubahan warnanya. Gusi yang sehat ditekan akan berwarna lebih cerah atau memutih lalu akan kembali ke warna awalnya. Perhatikan, apabila perubahan warna yang terjadi melebihi waktu kira-kira 1 detik tidak kembali seperti semula, maka anjing anda berkemungkinan sedang dalam keadaan yang kurang baik.

Cek kesehatan anjing melalui gusi ini hanyalah merupakan salah satu hal yang dapat dilakukan untuk mengetahui gejala-gejala permasalahan ataupun kondisi kesehatan pada anjing kesayangan anda. Pemeriksaan lebih lanjut dapat anda perhatikan juga dengan melihat kondisi retina mata,keadaan organ dalam dengan meraba,keadaan kotoran anjing,nafsu makan, dan sebagainya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Cara Mengetahui Anjing Anda Sedang Sakit


Pemilik anjing biasanya akan melihat adanya perubahan mendadak atau sesuatu yang ganjil dalam perilaku anjingnya tetapi itu berguna untuk mengetahui gejala spesifik yang harus diperhatikan.
Berikut Tanda Bahwa Anjing Anda Sedang Sakit:
Jika anjing anda menunjukkan gejala minum berlebihan,tiba-tiba kehilangan nafsu makan, muntah,diare terus menerus atau kelesuan yang tidak biasa maka harus jelas cukup untuk meningkatkan perhatian Anda.
-Discharge dari mata atau mata meradang pola pernapasan dangkal atau cepat atau batuk persisten mungkin bisa merupakan tanda dari sesuatu yang serius.
-Biasanya ketika anjing sakit mereka akan menunjukkan suhu naik drastis dengan hidung panas kering. Jika anjing anda memiliki suhu tinggi atau bahkan suhu yang sangat rendah Anda harus mencari nasihat profesional dari dokter hewan anda.
-Apakah anda menyadari bahwa suhu anjing akan naik setelah aktivitas berat atau kegembiraan dan tidak akan karena itu menjadi indikasi yang dapat diandalkan untuk kesehatan.
-Jika Anda tidak yakin Anda dapat mengukur suhu anjing anda... anda bisa ukur dengan termometer yang cocok. Suhu anjing dalam kondisi normal adalah 38-39.1 Celcius atau 101-102.5 Fahrenheit. meskipun jika anjing anda adalah jenis berbulu lebat,suhu mereka bisa satu atau dua derajat lebih tinggi.
-Untuk mengambil suhu anjing anda.. bisa memilih waktu ketika anjing anda sedang tenang. Anda perlu memastikan anjing anda dipegang teguh untuk mencegah mereka menduduki termometernya. Lumuri termometer dengan pelumas vaselin atau baby oil dan masukkan ke dubur anjing Anda tentang pelan
-Jika anda merasa anjing anda sakit pastikan anda menjaga mereka secara meyakinkan sampai anda menbawa mereka ke dokter hewan. Anjing bisa menjadi sangat sensitif terhadap nada suara anda.. mereka akan sangat khawatir  dalam cara dan suara anda.
Memahami kebutuhan anjing anda dan mempertahankan pengawasan yang ketat untuk gejala kesehatan juga penyakit akan memastikan anda dapat mengambil tindakan cepat dan memastikan anjing anda dirawat lebih cepat daripada nanti.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Cara Mengenali Jenis-Jenis Bulu Pada Anjing



Bulu anjing terdiri dari berbagai jenis mulai dari lurus, keriting, panjang, pendek, halus dan kasar. bahkan ada beberapa jenis anjing yang memiliki rambut gimbal dan ada yang sedikit atau sama sekali tidak memiliki bulu di bagian tertentu.

Anjing pada dasarnya memiliki banyak jenis bulu lho!!
Ini jenis-jenisnya:

1. Double Coat


Kebanyakan anjing memiliki top coat yang terdiri dari bulu kaku yang anti air. Top Coat berfungsi untuk melindungi kulit dan bulu lapisan bawah (undercoat) yang bulunya lebih halus dan lembut dan lebih pendek daripada top coat. Bulu lapisan bawah (undercoat) berfungsi sebagai penahan untuk menjaga agar anjing tetap hangat saat cuaca dingin. Anjing jenis ini paling banyak merontokkan bulu (bulu lapisan bawah) dua kali dalam setahun. 

2. Single Coat


Jenis ini hanya memiliki top coat, yang umumnya lebih sedikit rontok dibandingkan jenis double coat.

Anda bisa mengetahui jenis bulu anjing anda dengan memisahkan bulunya untuk melihat apakah ia memiliki bulu yang panjang, kaku disertai dengan dengan bulu yang lembut dan halus yang berarti adalah jenis double coat atau memiliki jenis bulu yang sama diseluruh bagian bulunya yang berarti adalah jenis single coat.

3. Smooth Coat


Anjing berbulu halus memiliki bulu yang sangat pendek yang dekat dengan kulit seperti Dalmatian dan Bulldog. Jenis ini bisa berupa double coat atau single coat. jenis anjing berbulu halus cenderung tidak merepotkan saat digrooming meskipun mereka tergolong jenis yang rontok/shedding.

4. Wiry Coat


Anjing berbulu kasar seringkali memiliki lapisan luar yang kasar dan lapisan bawah yang lembut di dalamnya (double coat), tapi ada juga yang single coat. Bulu tipe ini memiliki bulu yang bergelombang/ikal namun saat anda membelainya bulunya terasa sedikit kasar. Contohnya adalah jenis anjing Terrier.

5. Curly Coat



Anjing berbulu keriting sangat sedikit, namun anda bisa mengenali mereka. Mereka adalah Poodle, Portuguese Water Dog dan Iris Water Spaniel. Anjing ini memiliki bulu keriting yang memerlukan perawatan ekstra termasuk memangkas bulu dan menyisir. 

6. Corded Coat



Bulu tipe ini bentuk bulunya bergulung dan gimbal. Jenis ini membutuhkan perawatan untuk mencegahnya dari kusut. Anjing jenis ini adalah Puli dan Komondor.

#. Anjingmu Mempunyai Jenis Bulu Seperti Apa??

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pemerintah Di Iran Melarang Warganya Memelihara Anjing

Di Teheran,Iran... Pemerintah Iran tengah meningkatkan operasi yang melarang warga memelihara anjing, karena dianggap hewan najis dalam Islam.

Namun, seorang dokter hewan sekaligus pemilik toko binatang peliharaan di Teheran, Soroush Mobaraki berumur 34 tahun mengatakan, kegemaran warga Teheran akan anjing meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

"Kami menjual 15-20 ekor anjing sebulan, bahkan ada toko yang menjual lebih banyak," kata Mobaraki.

Selama berpuluh-puluh tahun, meski tidak dilarang, sangat jarang warga Iran yang memelihara anjing. 

Memelihara anjing untuk keperluan menjaga keamanan rumah atau ternak tak pernah dipermasalahkan. Namun, meningkatnya warga yang memelihara anjing seperti warga negara Barat, meningkatkan keprihatinan pemerintah.

"Pemerintah kini mengkriminalkan orang yang berjalan-jalan dengan anjingnya atau membawa anjing di dalam mobil," ujar Mobaraki.

Warga Iran kini menganggap memiliki hewan peliharaan adalah bagian dari gaya hidup. Mereka bahkan sangat ingin hewan peliharaannya tampil prima.

"Warga kini ingin memelihara anjing, seperti keinginan mereka memiliki mobil mewah," tambah Mobaraki.

Beberapa warga Teheran, terutama yang memelihara anjing, mempertanyakan aturan yang melarang warga memelihara hewan yang kerap disebut kawan terbaik manusia tersebut.

"Bagi saya anjing ini bukan sekadar hewan peliharaan. Dia adalah anggota keluarga," kata Nahal (28) tentang anjing jenis pomeranian miliknya.

Sayangnya, kegemaran sejumlah warga yang senang mendandani anjingnya lalu mengajak anjingnya berjalan-jalan di taman-taman kota mengundang keprihatinan para ulama.

Pada Juni 2010, Ayatollah Naser Makarem Shirzi menganggap memelihara anjing sama dengan mengimitasi kebudayaan Barat mentah-mentah.

Kebiasaan seperti itu, ujar Shirzi, bisa memicu korupsi dalam keluarga dan menghancurkan nilai-nilai sosial.

"Banyak orang Barat yang lebih mencintai anjingnya dari pada istri dan anak-anak mereka," kata Ayatollah Shirzi kala itu.

Berdasarkan sejumlah fakta ditambah fatwa Ayatollah Shirzi membuat Kementerian Kebudayaan dan Tuntunan Islam memutuskan untuk melarang semua media mempublikasikan atau menayangkan iklan terkait hewan peliharaan, khususnya anjing.

Larangan ini diterbitkan 2010 lalu yang membuat para penjual dan peternak anjing harus "menyembunyikan" hewan-hewan itu.

"Kami tak diperbolehkan menaruh mereka di toko. Saya hanya membawa anjing ke toko jika kesepakatan pembelian sudah terjadi," kata Mobaraki di tokonya.

                                   

Semakin meningkatnya kebiasaan yang menurut pemerintah Iran tidak Islami ini, membuat polisi akhirnya terlibat dalam sejumlah operasi sporadis "memberantas" hobi memelihara anjing ini.

"Polisi akan menghampiri orang yang berjalan-jalan bersama anjingnya. Polisi juga akan menghentikan mobil yang  membawa anjing," kata wakil kepala kepolisian Iran, Ahamd Reza Radan, seperti dikutip kantor berita FARS.

Namun, langkah kepolisian ini ditentang para aktivis hak-hak hewan Iran.

"Tak ada undang-undang yang melarang seseorang memiliki anjing atau membawa anjing di dalam kendaraan mereka," demikian isi surat terbuka Masyarakat Iran Antikekerasan terhadap Hewan kepada kepala kepolisian Esmail Ahmadi Moqadam.

Kelompok ini mengecam apa yang mereka sebut penahanan meluas terhadap anjing, lalu membawa anjing-anjing itu ke sebuah tempat yang dirahasiakan.

Sayangnya, keresahan warga itu tidak mendapatkan respon dari kepolisian dan pemerintah. 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS