Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Berikut Jenis Jenis Penyakit Kulit Pada Anjing


Penyakit kulit pada anjing akan sangat menyiksa si anjing karena nyeri dan gatal pada daerah tertentu.
Beberapa penyakit anjing akan menjadi fatal bila didiamkan saja, setelah mengetahui bahwa anjing mengidap penyakit kulit, segera dibawa kedokter hewan terpecaya.
Penyakit kulit pada anjing bukanlah hal sepele, bila didiamkan penyakit akan tambah menjalar keseluruh tubuh anjing beberapa bisa berakhir dengan amputasi.
Walau adapula yang tidak fatal namun tetap harus diawasi lebih lanjut.
Jadi tangani penyakit apapun pada anjing anda sedetail mungkin.


Allergic Dermatitis / Infeksi Kulit


Anjing dapat memiliki reaksi alergi terhadap produk grooming, makanan dan iritasi akibat lingkungan seperti serbuk sari pada bunga atau gigitan serangga. 
Anjing yang alergi bisa menggaruk tanpa henti dan menyebabkan kulit menjadi infeksi. 
Korticosteroid bisa membantu mengatasi gatal pada luka, namun yang paling efektif adalah mengidentifikasi dan menghindari pencetus alergi pada anjing.

Infeksi Jamur





















Jika anjing anda kelihatannya tidak bisa berhenti menggaruk telinga atau menjilati jari-jari kakinya, maka mintalah dokter hewan anda untuk memeriksa apakah ada infeksi jamur. 
Gejalanya termasuk iritasi, gatal atau kulit berubah warna. 
Infeksi ini biasanya menyerang telapak kaki atau telinga, dimana jamur memiliki tempat yang nyaman untuk tumbuh. 
Infeksi jamur mudah untuk dikenali dan kebanyakan bisa diatasi dengan krim Topical.
Dalam beberapa kasus, dokter hewan mungkin akan meresepkan obat oral atau obat mandi.

Folliculitis



Superficial bacterial folliculitis adalah infeksi yang menyebabkan luka, benjolan dan koreng pada kulit.
Kelainan kulit ini mudah dilihat pada jenis anjing berbulu pendek/short-hair. 
Pada anjing berbulu panjang/long-hair, gejala yang paling jelas adalah bulu yang kusam dan rontok dengan bagian bawah kulit yang kasar. 
Folliculitis sering terjadi bersamaan dengan masalah kulit lainnya seperti mange/kudis, alergi atau luka. Pengobatannya bisa dengan oral antibiotic dan salep atau shampoo antibakteri.

Impetigo



Tipe lain infeksi bakteri, Impetigo adalah yang paling umum terjadi pada anak anjing. 
Infeksi ini menyebabkan ada gelembung berisi nanah yang bisa pecah dan berkerak. 
Gelembung ini biasanya tumbuh pada bagian perut yang tidak berbulu. Impetigo tidak begitu serius (jarang sekali yang menjadi serius) dan bisa diobati dengan larutan topical. 
Dalam sejumlah kasus kecil, infeksi bisa menyebar atau bertahan.

Seborrhea



Seborrhea menyebabkan kulit anjing menjadi berminyak dan menumbuhkan ketombe. 
Pada beberapa kasus, ini adalah penyakit genetik yang dimulai sejak anjing masih muda dan berlangsung seumur hidupnya. 
Namun, sebagian besar anjing dengan seborrhea, menumbuhkan ketombe sebagai komplikasi dari masalah medis lainnya, seperti alergi atau kelainan hormon. 
Pada kasus ini, sangat penting untuk mengobati penyebabnya sehingga tidak akan terulang lagi.

Ringworm



Walaupun namanya menggunakan kata “cacing/worm”, penyakit ini bukan disebabkan oleh cacing tetapi oleh jamur. 
Istilah “ring” berasal dari bercak melingkar yang dapat membentuk di mana saja, namun sering kali ditemukan pada kepala, telapak kaki, telinga dan kaki depan anjing. 
Peradangan, bercak kasar dan bulu rontok sering mengelilingi bagian infeksi. 
Puppies yang berumur kurang dari satu tahun adalah yang paling rentan dan infeksi ini bisa menular dengan cepat di antara anjing.

Alopecia / Bulu Rontok



Siapapun yang memiliki anjing di rumah, tahu bahwa buluanjing bisa rontok. 
Besarnya kerontokan tergantung pada jenis anjing, umur dan lingkungan. 
Namun, kadang-kadang stress, nutrisi buruk, atau sakit bisa menyebabkan bulu anjing rontok lebih dari biasanya. 
Jika ada kerontokan yang abnormal atau berlebihan selama lebih dari satu minggu atau anda menemukan ada bagian yang botak, hubungi dokter hewan segera.

Mange / Kurap



Mange adalah gangguan kulit yang disebabkan oleh parasit kecil disebut tungau/mites. 
Sarcoptic Mange atau dikenal juga dengan canine scabies/kurap anjing, mudah menular di antara anjing dan juga dapat ditularkan ke manusia, namun parasit tidak dapat bertahan dalam tubuh manusia. 
Gejalanya adalah rasa gatal terus menerus, kulit merah, luka dan rambut rontok. 
Daerah yang paling sering terinfeksi adalah Telinga, muka dan kaki. 
Demodectic Mange bisa menyebabkan botak, koreng dan luka, tetapi tidak menular antara hewan atau manusia. 
Pengobatannya tergantung pada jenis mange itu sendiri.

Changing Color / Perubahan Warna Kulit




Perubahan warna atau tekstur bulu pada kulit anjing bisa menjadi tanda peringatan adanya beberapa masalah umum pada metabolisme atau hormon. 
Pastikan untuk menanyakan dokter hewan anda mengenai perubahan yang signifikan pada bulu anjing anda.

Acral Lick Granuloma



Juga disebut sebagai acral lick dermatitis, adalah kondisi kulit yang disebabkan oleh jilatan anjing pada satu area tanpa henti atau berlebihan. 
Paling sering terjadi pada bagian depan bawah kaki. 
Area ini sulit untuk sembuh dan menyebabkan luka serta gatal yang bisa menyebabkan anjing terus menjilati spot/area yang sama. 
Pengobatan dengan mencari cara bagaimana menahan agar anjing tidak terus menjilat, bisa dengan menggunakan topical solution atau Elizabeth collar.

Tumor Kulit



Jika anda menemukan benjolan keras pada kulit anjing anda, segera periksakan ke dokter hewan. 
Anjing bisa mengembangkan tumor ganas dalam kulit mereka. 
Satu-satunya cara adalah untuk memastikan adanya kanker adalah dengan membiopsi tumor. 
Jika benjolan tersebut cukup kecil, dokter hewan mungkin akan menyarankan untuk mengeluarkan seluruhnya. 
Untuk tumor yang belum menyebar, ini mungkin satu-satunya pengobatan yang dibutuhkan.

Immune Disorders / Gangguan Kekebalan Tubuh



Dalam sedikit kasus, luka atau infeksi kulit yang tidak bisa sembuh bisa menunjukkan adanya gangguan kekebalan tubuh pada anjing. 
Salah satu yang paling dikenal adalah Lupus, sebuah penyakit yang menyerang anjing dan manusia. 
Lupus adalah sebuah gangguan autoimun yang berarti sistem kekebalan tubuh melawan/ menyerang selnya sendiri. 
Gejalanya termasuk kelainan kulit dan masalah ginjal. Hal ini bisa berakibat fatal jika tidak diobati.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS